Pergerakan Mahasiswa dan Disruptive Innovation
Pemerintah sering kali dijadikan kambing hitam atas masalah yang ada di masyarakat. Sayangnya, dengan anggaran, personel, dan waktu yang terbatas, pemerintah memiliki prioritas tersendiri yang telah diagendakan.
Hal ini pada akhirnya menyisakan celah-celah masalah yang belum tertangani. Karenanya dibutuhkan pihakpihak lebih efisien untuk mengisi kekosongan ini. Lagipula pada dasarnya bukan hanya pemerintah yang semestinya bertanggung jawab menjaga wilayahnya.
Sejak jatuhnya rezim Orde Baru, mahasiswa kerap digadang- gadang sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Namun sudah bukan zamannya lagi frase ini diejawantahkan dalam aksi turun ke jalan dan melempar hujatan kepada pemerintah. Protes tanpa dasar hanya akan membuat kebisingan tanpa terselesaikannya akar permasalahan. Untungnya mulai tampak tren yang menggeser pergerakan mahasiswa dari jalan ke lapangan. Salah satu bentuk pergerakan ini dituangkan dalam wadah socio-entrepreneurship.
Para mahasiswa berinovasi untuk berkontribusi…
Hal ini pada akhirnya menyisakan celah-celah masalah yang belum tertangani. Karenanya dibutuhkan pihakpihak lebih efisien untuk mengisi kekosongan ini. Lagipula pada dasarnya bukan hanya pemerintah yang semestinya bertanggung jawab menjaga wilayahnya.
Sejak jatuhnya rezim Orde Baru, mahasiswa kerap digadang- gadang sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Namun sudah bukan zamannya lagi frase ini diejawantahkan dalam aksi turun ke jalan dan melempar hujatan kepada pemerintah. Protes tanpa dasar hanya akan membuat kebisingan tanpa terselesaikannya akar permasalahan. Untungnya mulai tampak tren yang menggeser pergerakan mahasiswa dari jalan ke lapangan. Salah satu bentuk pergerakan ini dituangkan dalam wadah socio-entrepreneurship.
Para mahasiswa berinovasi untuk berkontribusi…