Pekarangan Malam

Kunang-kunang tak pernah berjanji untuk selalu bersinar menghiasi
pekarangan malam. Sehingga tak ada pengganti bintang yang bisa diharapkan,
untuk sekadar menyadarkanmu, bahwa setitik kilau gemerlap begitu anggun di
tengah kegelapan. Dan kau selalu tersenyum karenanya.
Jika setiap bintang di angkasa mewakili jiwa yang masih bernafas di bumi, kau tak akan menemukanku menggantung manja. Karena aku lebih memilih menjadi langit malam. Agar saat kau memandang ke atas sana, kau dapat menikmati pijar kerikil angkasa yang menerangi wajah teduhmu. Aku senang melilhatmu menengadah dan tersenyum, walau tak benar-benar sedang menatapku.
Malam adalah definisi dari kelam yang mendamaikan. Jembatan antara kemewahan senja dan kelembutan fajar, dengan gemerlap kebijaksanaan di sepertiga ujungnya. Kemudian ditutup dengan sepasang jeda yang lebih berharga dari dunia seisinya.
Kuharap kita bisa menjejakkan kaki bersama di sana. Mensyukuri keindahan kilau kejora yang dititipkan sementara. Selanjutnya terjun …
Jika setiap bintang di angkasa mewakili jiwa yang masih bernafas di bumi, kau tak akan menemukanku menggantung manja. Karena aku lebih memilih menjadi langit malam. Agar saat kau memandang ke atas sana, kau dapat menikmati pijar kerikil angkasa yang menerangi wajah teduhmu. Aku senang melilhatmu menengadah dan tersenyum, walau tak benar-benar sedang menatapku.
Malam adalah definisi dari kelam yang mendamaikan. Jembatan antara kemewahan senja dan kelembutan fajar, dengan gemerlap kebijaksanaan di sepertiga ujungnya. Kemudian ditutup dengan sepasang jeda yang lebih berharga dari dunia seisinya.
Kuharap kita bisa menjejakkan kaki bersama di sana. Mensyukuri keindahan kilau kejora yang dititipkan sementara. Selanjutnya terjun …