Kado Istimewa

Hari ini aku berulang tahun. Tak seperti kebanyakan anak-anak lainnya, aku tidak ingin mengadakan pesta. Ayah dan Ibu sudah menawari kemarin, tapi aku lebih tertarik menghabiskan waktu di kamar seharian. Aku tidak suka keramain, terlebih melihat teman-temanku berlarian di rumah sempit ini. Kami bertiga merayakan hari bahagia ini dengan sepotong kue tar yang sama sekali tak menarik seleraku. Kucicipi sedikit untuk sekadar menghargai mereka yang sudah menggenapkan lilin angka dua belas di atasnya, sisanya kubiarkan membeku di kulkas. Belakangan ini banyak orang yang menaruh perhatian padaku. Tapi ketahuilah aku tidak perlu dikasihani. Aku tahu bahwa aku memang berbeda dari kebanyakan orang, tapi bukan berarti mereka harus memperlakukanku secara berbeda. "Aku senang, kok. Terima kasih banyak. Kalian semestinya tidak perlu repot begini" Jawabku atas keheranan mereka. Aku memang tak pandai berekspresi. Aku bocah ingusan yang masih belum memahami tradisi pergantian ta